Sekjen Hizbullah Lebanon Sayid Hasan Nasrullah, mengecam penistaan terhadap kesucian Nabi Muhammad Saw dan menyatakan bahwa produksi serta penayangan film tercela itu akan berdampak sangat buruk bagi Amerika Serikat.
Mehr News melaporkan, Sayid Hasan Nasrullah kemarin (Senin, 17/9) secara mendadak muncul di antara ribuan warga Lebanon yang berdemonstrasi mengecam penistaan terhadap Rasulullah Saw dalam film yang diproduksi di Amerika Serikat.
Dalam orasinya Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Dunia harus mengetahui hubungan kita dengan Rasulullah Saw. Nyawaku aku korbankan untukmu wahai Rasulullah."
"Sebagian pihak hingga kini belum menunjukkan reaksi sebesar penistaan keji dalam film tersebut dan mereka tidak menyadari bahwa film itu merupakan penistaan nyata terhadap Islam, al-Quran, dan sirah Nabi Muhammad Saw."
Nasrullah mengatakan, "Publikasi film tersebut harus dihentikan total dan untuk selamanya penistaan terhadap Rasulullah Saw diberangus. Masyarakat harus memboikot situs-situs yang bersikeras memasang film itu."
"Amerika Serikat juga harus tahu bahwa perilisan secara penuh film itu akan berdampak sangat berbahaya baginya," tutur tokoh muqawama nomor wahid di Lebanon ini.
Nasrullah berharap masyarakat dunia mendesak penetapan sebuah ketentuan yang melarang penistaan terhadap agama langit dan menurutnya, segala bentuk kelalaian umat Islam dalam hal ini sama artinya dengan kelengahan di hadapan hak-hak Rasulullah Saw.
Menyinggung demonstrasi dan protes umat Islam di berbagai negara, Nasullah mengatakan, "Ini bukan gerakan sementara, melainkan awal dari gerakan serius yang harus terus dilanjutkan dan semua umat Islam harus kompak. Jangan sampai ada satu pihak yang bahkan beranggapan dapat bertoleran dalam masalah ini."(IRIB Indonesia/MZ