Putin Samakan Krisis Suriah dengan Invasi Romawi ke Kartagena

Rate this item
(0 votes)

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai kebijakan Barat yang telah menimbulkan instabilitas di sejumlah negara Arab kini sedang menciptakan chaos di Suriah.

Press TV (27/9) melaporkan, pemimpin Rusia ini memperingatkan bahwa "fenomena pembersihan etnis" di Suriah saat ini sama dengan peristiwa yang terjadi menyusul invasi Kekaisaran Romawi ke Kartago dan jatuhnya kota besar itu di 146 tahun SM.

"Kekaisaran Romawi tidak hanya merampas dan menduduki Kartagena, melainkan juga menghancurkan segalanya, mencincang semua orang dan kemudian menuangkan garam pada (potongan jenazah) mereka guna memastikan bahwa tidak ada yang dapat tumbuh kembali," katanya.

Pada 19 Juli, Rusia dan Cina memveto resolusi ketiga anti-Suriah, dengan alasan bahwa dokumen tersebut hanya menekan satu pihak dan akan merusak perdamaian regional.

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011.

Damaskus mengatakan penjahat, penyabot, dan teroris bersenjata merupakan faktor pendorong di balik kerusuhan dan kekerasan mematikan, sedangkan oposisi menuduh pasukan keamanan berada di balik pembunuhan.

Pemerintah Suriah mengatakan bahwa kekacauan telah diatur dari luar negeri, dan ada laporan bahwa jumlah yang sangat besar dari para pemberontak bersenjata adalah warga negara asing.(IRIB Indonesia/MZ)

Read 1782 times