Korea Utara menilai embargo terbaru Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) terhadap mereka sangatlah tidak manusiawi.
Korut memberikan reaksi keras terhadap tekanan yang diberikan kepada mereka setelah para petinggi FAO mengupayakan penambahan embargo kepada negara tersebut pada pekan lalu di Roma.
Perwakilan Korea Utara dalam merespon langkah ini memberikan pernyataan yang ditujukan kepada PBB bahwa seharusnya daripada memberikan embargo kepada mereka lebih baik memajukan perekonomian negara-negara di seluruh dunia.
Dalam pernyataanya, ia juga menegaskan bahwa embargo seperti ini akan memberikan tekanan yang sangat berat kepada rakyat Korea Utara.
Korea Utara juga menilai sangsi yang tidak manusia dari PBB ini bertentangan dengan hak otoritas Pyong Yang.
Negara ini juga menilai sangsi yang diberikan PBB ini hanya akan menghambat kemajuan dan kestabilitasan ekonomi dunia dan akan meberikan kerugian besar kepada warga sipil.
Negara ini medapatkan sangsi dan tekanan dari PBB selama bertahun tahun disebabkan mereka melakukan pengembangan energi nuklir dan peluncuran roket balistik.
Dalam pertemuan G-20 di Hamburg, Korea Selatan juga menjadi salah satu negara yang terdepan dalam mendukung penjatuhan sangsi kepada negara tetangganya ini.