Mufti Agung Suriah, Sheikh Badreddin Hassoun menilai AS dan sekutunya yang melancarkan serangan udara ke Suriah tidak mengenal perikemanusiaan.
Dalam pertemuan dengan delegasi Inggris, yang terdiri dari anggota majelis rendah, uskup dan pendeta serta wartawan, Sheikh Hassoun mengatakan bahwa negara-negara yang membombardir rakyat Suriah tidak manusiawi.
"Rakyat Inggris harus menyadari realitas sebenarnya yang dialami oleh rakyat Suriah akibat adanya teroris dan negara-negara pendukungnya selama ini," ujar mufti agung Suriah.
Di hadapan delegasi Inggris, Sheikh Hassoun menjelaskan kondisi sebenarnya yang terjadi di Suriah.
"Anda menyaksikan sendiri secara langsung kehidupan rakyat Suriah. Semoga pengalaman ini bisa disampaikan kepada pemerintah Anda nanti," paparnya.
Sementara itu, delegasi Inggris dalam pertemuan ini menyampaikan dukungan dan solidaritas terhadap rakyat Suriah dalam menghadapi terorisme.
Mereka juga menyatakan akan menyampaikan hasil pengamatannya selama di Suriah kepada rakyat dan pemerintah Inggris.
AS bersama Inggris dan Perancis melancarkan serangan udara pada Sabtu dini hari (14/4) dengan menembakkan lebih dari 100 rudal ke berbagai wilayah Suriah.
Rudal AS menargetkan sejumlah wilayah di Suriah
Aksi tersebut dilakukan dengan dalih bahwa pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia di Douma.
Klaim tersebut tidak didukung investigas independen, dan dibantah keras oleh pihak Damaskus.
Serangan udara AS dan sekutunya ke Suriah tidak mendapat restu dari PBB.