Mufti Agung al-Quds Sheikh Mohammed Hussein menuntut pengambilan langkah segera untuk melindungi Masjid al-Aqsa dari penjajah dan mencegah penodaan warga distrik Zionis terhadap tempat suci ini.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Sheikh Mohammad Hussein dalam pernyataan pada hari Selasa (19/6/2018) mengecam pelanggaran warga distrik Zionis terhadap Masjid al-Aqsa yang dilakukan dengan dukungan pasukan rezim Zionis Israel dan pelarangan masuknya jemaah Palestina ke tempat suci ini untuk melaksanakan ibadah.
Dia mengatakan, langkah keji pasukan rezim Zionis dilakukan bersamaan dengan tindakan rasis pemerintah Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina dan al-Quds, di mana langkah terbarunya adalah pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke al-Quds.
"Baitul Maqdis dan Masjid al-Aqsa akan segera terbebas dari cengkeraman penjajah Zionis meskipun para penjajah meningkatkan pelanggaran dan kejahatannya di masjid ini," tegas Sheikh Mohammad Hussein dalam pernyataannya.
Mufti Agung Palestina meminta bangsa-bangsa Arab, Islam dan para pemimpin mereka serta masyarakat internasinal untuk bertindak guna mengakhiri agresi tiada henti Zionis terhadap Masjid al-Aqsa dan Baitul Maqdis.
Masjid al-Aqsa telah berubah menjadi arena kehadiran pasukan Israel dan warga distrik Zionis untuk mengubah identitas Islam dan Kristen Baitul Maqdis dan menggantikannya dengan simbol-simbol Zionisme.