Noam Chomsky, profesor dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) yang juga merupakan sosok kritikus terkenal di Amerika Serikat mengatakan bahwa Isreal telah melakukan tindakan yang ia sebut dengan “tak tahu malu”. Rezim tersebut telah melakukan campur tangan di Pemilu 2016 AS. Ia mengklaim apa yang dilakukan Israel jauh lebih besar dari apa yang diupayakan Rusia dalam mempengaruhi hasil pemilu di AS tersebut.
Chomsky menilai saat ini media-media masa lebih mengedepankan kabar-kabar sampingan ketimbang masalah-masalah utama yang sangat penting. Seperti “ancaman keberadaan” atau perombakan nasib negara. Ia menyebut, apa yang selama ini dibesar-besarkan media-media AS mengenai campur tangan Rusia di Pemilu AS adalah sebuah bentuk joke.
Menurut Independent, profesor MIT menyinggung tentang Israel yang memiliki peran jauh lebih banyak dibanding Rusia dalam “mengganggu” jalannya pemilu di AS. “Apabila kita peduli dengan intervensi pihak luar terhadap pemilu kita, sangat kecil dan sangat sulit (dapat dibandingkan) dengan apa yang telah dilakukan negara lainnya dan dengan terang-terangan dan tak tahu malu,” katanya seperti dilansir Independent.
Ia menambakan, “Campur tangan Israel dalam pemilu AS jauh lebih masif dan jauh lebih berpengaruh dibanding apa yang dapat dilakukan oleh Rusia. Bahkan Netanyahu secara langsung mendatangi Kongres Amerika Serikat tanpa perlu mengatakan kepada Presiden. Ia berpidato di hadapan Kongres dan memberikan profokasi untuk melemahkan kebijakan-kebijakan Presiden di masa itu, dimana saat itu Obama menjabat sebagai Presiden pada 2015.”