Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo Selasa (11/12) di statemennya menuding Iran, Cina, Rusia dan 10 negara dunia lain melanggar hak kebebasan beragama.
Televisi al-Alam melaporkan, Mike Pompeo di statemennya menyebut Iran, Cina, Korea Utara, Pakistan, Sudan, Tajikistan, Turkmenistan, Myanmar, Eritrea dan Arab Saudi sebagai negara pelanggar sistematis kebebasan beragama.
Menlu AS di statemennya juga mencantumkan Perserikatan Komoro, Rusia dan Uzbekistan di list khusus pengawasan terhadap negara yang melanggar kebebasan beragama atau negara yang tidak mencegah terjadinya penggaran tersebut.
Pompeo mengklaim peningkatan kebebasan ini menjadi prioritas penting pemerintah Donald Trump di bidang kebijakan luar neger.
Langkah menlu AS mencantumkan nama Iran di list negara pelanggar kebebasan beragama dilakukan ketika minoritas agama di Iran selain memiliki hak kesetaraan seperti Muslim di masyarakat Iran lainnya, juga memiliki wakil di parlemen.
Laporan HAM Amerika senantiasa dikritik negara-negara dunia dan organisasi HAM internasional karena metodenya yang salah, memberlakukan standar ganda, bias, dan mengabaikan budaya lokal serta gaya hidup seluruh masyarakat dan intervensif.