Pusat Studi Tahanan Palestina menyatakan, 23 tahanan Palestina di penjara rezim Zionis Israel menderita penyakit kanker dan para sipir penjara menolak memberi palayanan medis.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, Riyadh al-Ashqar, Juru bicara Pusat Studi Tahanan Palestina menilai Israel bertanggung jawab atas kondisi kritis para tahanan Palestina.
"Kondisi fisik sejumlah tahanan Palestina yang menderita sakit tersebut sangat parah dan para pasien ini bergelut melawan maut," paparnya.
Ia memperingatkan ancaman terhadap para pasien ini dan meminta seluruh lembaga dan organisasi memperhatikan kondisi tahanan Palestina khususnya tawanan yang tengah menderita penyakit kanker di penjara Israel serta mempublikasikan penderitaan mereka kepada dunia.
Ashqar meminta lembaga dan organisasi internasional khususnya WHO dan Dokter Lintas Batas (MSF) membentuk tim khusus menyelidiki sebab peningkatan jumlah tawanan Palestina yang menderita kanker di penjara Israel dan berusaha membebaskan mereka.
Sekitar 7000 tawanan Palestina mendekam di 24 penjara dan tahanan Israel serta mendapat pelayanan kemanusiaan paling minim. (