Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, masyarakat Timur Tengah membenci AS, sehingga negara ini merasa tidak aman di kawasan.
"Jika AS dan antek-anteknya merasa tidak aman, hal itu karena masyarakat di kawasan membencinya dan tidak setuju langkahnya menuding Iran. Kondisi ini tidak akan berubah," tulis Zarif di akun twitternya hari Selasa (7/5).
"Tim 'B' kembali sibuk untuk mengumumkan pengiriman kapal perang yang sudah dilakukan sejak bulan lalu untuk mengancam Iran supaya mengubah sikapnya," tambah Menlu Iran menyikapi pernyataan empat orang tim B.
Tim B yang disebutkan Zarif yaitu Bolton selaku penasehat keamanan nasional AS, Benyamin Netanyahu (PM rezim Zionis Israel), Bin Salman (putera mahkota Arab Saudi) dan Bin Zayed (putera mahkota UEA).
Keempat orang ini memprovokasi AS supaya mengirimkan kapal perangnya ke Teluk Persia dan menghasut perang dengan Iran.(