Khutbah Jumat di Tehran, 10 Mei 2019

Rate this item
(0 votes)
Khutbah Jumat di Tehran, 10 Mei 2019

Shalat Jumat di Tehran yang diimami oleh Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari dilaksakan di Universitas Tehran, Republik Islam Iran.

Imam dan Khatib Shalat Jumat Tehran Haj Ali Akbari menyinggung penghentian sejumlah langkah Iran dalam perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).

Dia mengatakan, Dewan Keamanan PBB, masyarakat dunia dan Eropa tengah menghadapi "ujian besar" dalam kesepakatan nuklir ini.

Haj Ali Akbari menegaskan rakyat Iran dengan persatuannya akan mengalahkan musuh. Kemarahan Eropa atas penghentian sejumlah langkah Iran dalam JCPOA, lanjutnya, mengindikasikan kebenaran jalan Republik Islam untuk merealisasikan kepentingan nasionalnya.

"Penghentian sejumlah langkah Iran di JCPOA merupakan langkah awal, dan jika Eropa tidak menjalankan janjinya dalam kesepakatan nuklir setelah tenggat waktu 60 hari, maka Republik Islam akan mengambil langkah selanjutnya," kata Haj Ali Akbari dalam khutbahnya.

Khatib Shalat Jumat Tehran juga mengisyaratkan sejumlah negara yang menolak mengiringi langkah AS. Dia menuturkan, ketidakmauan Eropa untuk menanggung pengeluaran AS dan peristiwa seperti Brexit di Inggris dan demo Rompi Kuning di Perancis menunjukkan kedalaman krisis Eropa.

Di bagian lain khutbahnya, Haj Ali Akbari menuturkan front imperialis dunia dan khususnya AS dan rezim Zionis Israel mulai mengalami keruntuhan, dan segitiga kekuatan dunia berada di tangan poros Muqawama, dimana ideologi resistensi mulai menyebar di dunia.

"Rezim Zionis merupakan sekutu terbesar AS dalam memblokade Muqawama. Balasan tegas roket-roket muqawama atas kejahatan Israel mengindikasikan bahwa kurang dari 48 jam rezim penjajah dan ilegal ini mengalami kekalahan," pungkasnya. 

Read 773 times