Presiden Turki meski menerima gencatan senjata, namun mengatakan bahwa pasukan negara itu tidak akan meninggalkan kota Raqqa dan Hasakah, utara Suriah.
IRNA (18/10/2019) melaporkan, Recep Tayyip Erdogan, Jumat (18/10) membantah laporan terkait pelanggaran gencatan senjata dan penembakan yang dilakukan militer Turki di tenggara Suriah. Ia mengaku laporan tersebut adalah berita yang direkayasa.
Presiden Turki menegaskan, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sementara antara Turki dan Amerika Serikat, pasukan Turki tidak akan keluar dari wilayah-wilayah yang dikuasainya di tenggara Suriah.
Ia menambahkan, zona yang akan diumumkan Turki sebagai zona aman berjarak 32 kilometer, bukan 22 kilometer.