Sejumlah warga Lebanon memprotes kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah menerapkan pajak baru, dengan turun ke jalan.
Fars News (18/10/2019) melaporkan, ribuan warga Lebanon, Kamis (17/10) malam turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menerapkan pajak baru.
Surat kabar Lebanon, Daily Star menulis, ribuan pengunjuk rasa dari kota Tripoli hingga Tirus, Baalbek dan Beirut, memprotes penerapan pajak baru atas panggilan telepon berbasis internet melalui layanan media sosial seperti Whatsapp.
Aksi demonstrasi terbesar terjadi di kota Beirut, ribuan orang berkumpul di bundaran Riad El Solh dekat pusat pemerintahan Lebanon, Grand Serail. Demonstran membakar ban, tempat sampah dan kayu di tengah jalan dan terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Pihak kepolisian Lebanon mengumumkan, 40 orang terluka dalam bentrokan tersebut. Polisi meminta para pengunjuk rasa untuk menghindari tindakan kekerasan dan kerusuhan.