Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani seraya menekankan bahwa bangsa Iran dan Venezuela melalui resistensi mereka telah memberi pelajaran berharga kepada Amerika mengatakan, Tehran siap memperluas hubungannya dengan Caracas sebagai negara sahabat dan bersaudara di segala sektor.
Rouhani Jumat (25/10) dalam pertemuannya dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro di sela-sela KTT ke-18 Gerakan Non Blok (GNB) di Baku, Republik Azerbaijan mengatakan, Iran dan Venezuela saling membantu di berbagai forum internasional dan politik serta sikap ini akan tetap dilanjutkan.
Rouhani juga mengkonfirmasi kesiapan Iran untuk memperkuat kerja sama finansial dan perbankan serta transfer pengalaman di bidang teknis dan infrastruktur siber, teknologi baru dan pertanian ke Venezuela.
Presiden Iran seraya menjelaskan bahwa bangsa Iran dan Venezuela melalui resistensinya melawan rencana intervensif Amerika, telah memaksa Washington mundur dan mengakui kekalahannya, menambahkan, Amerika gagal meraih prestasi apapun dalam memajukan rencananya di kawasan Asia Barat, mulai dari Irak dan Suriah hingga Palestina, Afghanistan dan Yaman.
Di pertemuan itu, Rouhani juga mengisyaratkan indeks ekonomi Iran positif selama beberapa bulan lalu menekankan, ini menunjukkan bahwa rencana kubu arogan dan Amerika serta represi ekonomi mereka gagal dan sia-sia.
Sementara itu, Nicolas Maduro di pertemuan ini menghendaki perluasan lebih besar hubungan kedua negara di semua sektor dan mengatakan, komisi kolektif kerja sama ekonomi kedua negara telah mempersiapkan seluruh mekanisme dan peluang kerja sama, di mana kini harus dilakukan langkah untuk mempercepat implementasinya.
Presiden Venezuela seraya menjelaskan bahwa sangat disayangkan di Amerika yang berkuasa adalah kubu paling haus perang dan ekstrim menandaskan, kini semua negara independen membentuk front anti perilaku ekstrim dan teroris Amerika serta fenomena ini sangat berharga.