Sebuah surat kabar Amerika Serikat mengklaim, Iran dalam salah satu suratnya untuk Organisasi Maritim Internasional, IMO memberikan informasi seputar serangan ke tiga kapal tankernya yang terjadi dalam kurun waktu 6 bulan.
Fars News (7/11/2019) melaporkan, surat kabar Amerika menginformasikan kepada IMO bahwa tiga kapal tankernya dalam waktu 6 bulan menjadi sasaran serangan di Laut Merah.
The Wall Street Journal menulis, Iran pada 30 Oktober 2019 melayangkan surat kepada IMO dan mengabarkan bahwa jalur perdagangan di Laut Merah tidak aman.
Wall Street Journal menambahkan, serangan pertama terjadi pada tanggal 1 April 2019 yang menyebabkan kapal tanker Iran, Happiness 1 mengalami kerusakan pada mesin sehingga kehilangan kontrol.
Menurut keterangan koran Amerika itu, serangan berikutnya terhadap tanker Iran, HELM bulan Agustus 2019 yang mengakibatkan kerusakan teknis, dan serangan ketiga terjadi 11 Oktober 2019. Ketiga serangan tersebut semuanya terjadi di dekat pesisir pantai Arab Saudi.
Pada surat tertanggal 11 Oktober 2019 itu, pihak Iran mengatakan, kami percaya serangan ini dilakukan oleh satu atau beberapa negara secara terorganisir, karena dua kapal tanker lain berbendera Iran juga menjadi target serangan di wilayah ini.
"Kekhawatiran mendalamnya adalah substansi serangan yang terorganisir dan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama di lokasi yang sama, sehingga menyebabkan Laut Merah menjadi jalur pelayaran yang tidak aman bagi kapal-kapal dagang," tegasnya.