Amerika Serikat menentang sebuah draf pernyataan, yang diusulkan oleh Rusia terkait resolusi kekerasan di kota Bani Walid, Libya.
Pernyataan itu menyerukan solusi damai atas konflik. Demikian dilaporkan Mehrnews pada hari Rabu (24/10).
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan, langkah itu "tidak bisa dianggap serius," mengingat serangan di Benghazi telah merenggut nyawa empat diplomat Amerika pada September lalu.
"Menolak draf pernyataan yang menyerukan solusi politik dan tanpa kekerasan di Libya, adalah sangat aneh," kata Churkin. "Ini adalah kasus, di mana sangat sulit untuk menjelaskan tindakan delegasi AS."
Pernyataan tersebut menyerukan pihak berwenang Libya untuk mengambil langkah-langkah mendesak guna menyelesaikan konflik dengan cara damai dan memperhatikan hak-hak semua warga Libya.
Darf itu juga menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kekerasan yang signifikan di dalam dan sekitar kota Bani Walid dalam beberapa hari terakhir. (IRIB Indonesia/RM)