Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, menyambut baik usulan Iran untuk menggunakan mata uang kripto terpadu bagi negara-negara Muslim.
"Kita tidak bisa selalu menggunakan dolar AS, karena penggunaannya akan membuat kita terlalu bergantung pada AS, yang dapat menjatuhkan sanksi terhadap kita dan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya seperti dilansir IRNA, Jumat (20/12/2019).
"Ini adalah pertama kalinya kami mendengar gagasan ini (penggunaan mata uang kripto terpadu) yang berasal dari Iran," ungkap Mahathir.
"Jika kita tidak memiliki dolar AS, kita dapat menggunakan mata uang kita sendiri atau kita dapat membuat mata uang bersama," katanya kepada wartawan di sela-sela KTT Kuala Lumpur 2019 pada hari Kamis.
Presiden Iran Hassan Rouhani, sebelumnya menyarankan bahwa negara-negara Muslim dapat bekerja sama lebih dekat dalam hal perbankan dan ekonomi termasuk penggunaan mata uang kripto tunggal.