Menteri Pertahanan Republik Islam Iran mengatakan, dampak tamparan keras angkatan bersenjata Iran menarget pangkalan militer AS di Ain al-Asad akan abadi di sejarah.
Seperti dilaporkan IRNA, Amir Hatami Kamis (23/01) di Konferensi Standar Kualitas Angkatan Bersenjata Republik Iran di Tehran menambahkan, tamparan keras angkatan bersenjata Iran dalam menarget pangkalan AS di Ain al-Asad dilakukan di level tertinggi standar dari sisi waktu, kualitas dan akurasi rudal.
Seraya menjelaskan bahwa balasan atas kejahatan AS adalah tuntutan umum bangsa Iran, Amir Hatami mengatakan, "Dewasa ini Republik Islam memiliki seluruh elemen kekuatan dan tekad yang diperlukan untuk membalas agresor dan setiap ancaman di setiap level akan dibalas dengan senjata defensif berkualitas.
Sepah Pasdaran Iran dalam membalas kejahatan Amerika meneror Komandan pasukan Quds IRGC, Letjen Qasem Soleimani pada (08/01) menembakkan puluhan rudal ke pangkalan militer AS di Provinsi al-Anbar dan Arbil Irak.
Syahid Soleimani yang berkunjung ke Irak atas undangan resmi petinggi negara ini, pada Jumat (03/01) dini hari bersama Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan Hashd al-Shaabi beserta delapan orang lainnya gugur syahid akibat serangan udara militer Amerika di dekat Bandara Udara Baghdad.