Anggota koalisi al-Fatah di parlemen Irak, Mohammad al-Baldawi mengatakan, "Aksi demo hari Jumat di Irak sebuah referendum rakyat menentang kehadiran Amerika di negara ini."
IRNA melaporkan, Mohammad al-Baldawi Kamis (23/01) seraya menjelaskan bahwa aksi demo Jumat (24/01) akan menunjukkan sikap rkayat Irak terkait kehadiran Amerika di wilayah negara mereka menambahkan, upaya Amerika untuk terus bercokol di Irak akan gagal.
Aksi demo Jumat (24/01) atas seruan tokoh dan kubu politik, agama dan nasional Irak akan digelar usai shalat Jumat di berbagai kota negara ini termasuk Baghdad.
Menyusul serangan teror Amerika di Baghdad pada Jumat (03/01) dini hari yang menggugurkan Komandan pasukan Quds IRGC Letjen Qasem Soleimani, Abu Mahdi al-Muhandi, wakil komandan Hashd al-Shaabi serta delapan orang lainnya, anggota parlemen Irak pada 5 Januari meratifikasi draf pengusiran militer Amerika dari wilayah negara ini.
Berbagai petinggi Irak termasuk Perdana Menteri Adil Abdul Mahdi pasca diratifikasinya draf ini oleh parlemen menekankan penarikan segera pasukan Amerika dari wilayah Irak.