Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan, hubungan Hamas dengan Republik Islam Iran sama sekali tidak berubah dan juga tidak akan berubah di masa depan.
Khalil al-Hayya, seperti dilaporkan televisi al-Alam, Rabu (22/1/2020) menambahkan, dukungan Iran terhadap poros perlawanan selalu berlanjut dan Letnan Jenderal Qasem Soleimani memainkan peran besar dalam hubungan baik Hamas dan Tehran.
Al-Hayya menjelaskan bahwa Hamas telah berubah menjadi bagian dari kebijakan anti-Amerika dan anti-Zionis, yang diadopsi Iran dan Hizbullah Lebanon.
"Hamas juga selalu berada di samping Iran pada masa-masa sulit dan tidak takut terhadap perimbangan politik di kawasan," ucapnya.
Di bagian lain, al-Hayya menegaskan jika rezim Zionis tidak mematuhi kesepakatan dengan Palestina pada tahun 2020, maka poros perlawanan akan memulai kembali serangan rudal ke Israel.
"Rezim Zionis menyetujui tuntutan-tuntutan Hamas secara lisan, tapi dalam praktiknya, mereka selalu melanggar kesepakatan dan memperketat blokade Gaza," ungkapnya.