Juru bicara Kantor Kepresidenan Rusia mengatakan, para teroris di Idlib, Suriah mendapat bantuan senjata dari pemerintah Turki, dan mereka menguasai persenjataan yang sangat berbahaya.
Fars News (23/2/2020) melaporkan, seiring dengan meningkatnya ketegangan Turki dan Rusia terkait perkembangan terakhir di Idlib, Suriah, Dmitry Peskov memprotes kebijakan Turki dan menuturkan, Ankara tidak mematuhi isi kesepakatan Sochi, terkait Suriah.
Menurut Peskov, para teroris di Idlib memiliki persenjataan yang sangat berbahaya.
Pada saat yang sama, Jubir Kepresidenan Rusia menyambut rencana pertemuan tentang Suriah yang rencananya akan dihadiri oleh Jerman, Perancis dan Turki.
Peskov tidak menyebut negara-negara pemasok senjata untuk teroris di Suriah, tapi pemerintah Turki dianggap sebagai salah satu negara yang mendukung milisi bersenjata dan teroris di Idlib.
Presiden Turki dan Rusia tahun lalu mencapai kesepakatan terkait utara Suriah, yang dikenal sebagai kesepakatan Sochi.