Salah satu mantan direktur dinas intelijen militer rezim Zionis Israel mengatakan, sebagian masalah terkait Gaza harus diselesaikan, dan mungkin saja Israel terpaksa berperang dengan Gaza tanpa persiapan.
Fars News (1/3/2020) melaporkan, Michael Milstein, mantan Kepala Divisi Riset Intelijen urusan Palestina, IDF menuturkan, jurang lebar dalam sikap Hamas dan Israel masih ada, dan menghambat "pembayaran tunai".
Dalam artikelnya di surat kabar Haaretz, Milstein menjelaskan, ketegangan terbaru menunjukkan tidak adanya upaya Israel untuk menyelesaikan masalah.
Ia menambahkan, Hamas pada akhirnya berhasil unggul di medan tempur, di satu sisi ia diuntungkan oleh kemudahan keluar-masuknya orang ke Gaza, di sisi lain ia mempertahankan front perlawanan, dan tidak terlibat konflik dengan kelompok yang lain.
Menurut Milstein ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama, berlanjutnya operasi militer Hamas dari Jalur Gaza ke arah Tepi Barat, kedua, penyelesaian masalah tahanan Israel yang disekap Hamas di Gaza, ketiga, dominasi Hamas atas kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang lain di Gaza.
Maka dari itu, katanya, Israel harus membuka peluang gencatan senjata dengan Hamas, dan berusaha mencapai kesepakatan strategis di Gaza.