Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah mengatakan musuh berusaha untuk menghancurkan kepercayaan rakyat Lebanon terhadap gerakan perlawanan dan pendukung setianya.
Nasrullah dalam pidato Jumat malam mengenai perkembangan terbaru di Lebanon dan kawasan mengkritik pembebasan mata-mata Zionis-Amerika Amer Al Fakhouri.
"Sikap Hezbullah dalam masalah ini berpijak pada sikap rakyat Lebanon, dan bukan desas-desus maupun pernyataan palsu," ujar Sekjen Hizbullah Lebanon.
Nasrullah menilai pembebasan Amer Al Fakhouri dilakukan dengan intervensi AS, bahkan Washington mengancam dan melancarkan tekanan terhadap pemerintah Lebanon untuk membebaskannya.
"Amerika secara langsung mengancam sejumlah tokoh politik dan pemerintah Lebanon dengan sanksi yang akan dijatuhkan jika dia [Amer Al Fakhouri] tidak dibebaskan," tegas Sekjen Hizbullah Lebanon.
Nasrullah menilai penyerahan diri kepada AS berisiko yang akan membuka jalan bagi lebih banyak intervensi AS terhadap Lebanon di masa depan.
Al-Fakhouri adalah warga negara Lebanon-Amerika yang ditangkap pada September tahun lalu setelah kembali dari Amerika Serikat.
Dia adalah komandan militer di penjara al-Khayyam di Lebanon selatan ketika daerah itu diduduki rezim Zionis.
Pengadilan militer Lebanon hari Senin mengeluarkan vonis bebas bagi Amer Elias Al Fakhouri, sehingga keputusan bersalah yang telah dikeluarkan sebelumnya dibatalkan.
Pada tahun 2000, Amer al-Fakhouri menerima paspor Israel dan kemudian melakukan perjalanan ke Amerika Serikat hingga mendapat kewarganegaraannya.