Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, bantuan Dana Moneter Internasional, IMF untuk Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat, dan akan diberikan jika Lebanon melakukan reformasi administrasi pemerintahan serta mengizinkan pengawasan atas ekonominya.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, David Schenker menyikapi transformasi terbaru Lebanon dan menuturkan, ketika IMF menerima permohonan bantuan Lebanon, itu berarti pemerintah Lebanon mengakui tingkat keparahan krisis di negara itu, dan ini penting.
David Schenker kepada Sky News mengatakan, Washington mengkaji program penyelamatan pemerintah Lebanon, namun masalah ini pada akhirnya tergantung dari kesiapan pemerintah Lebanon dalam melakukan langkah yang diperlukan untuk menerima bantuan IMF.
Ia menambahkan, setiap uang yang diberikan IMF kepada Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat pada reformasi yang menciptakan pendapatan bagi pemerintah, dan memberikan izin kepada IMF untuk mengawasai ekonomi pemerintah Lebanon.
Menurut Schenker, menarik untuk kita lihat apakah sebuah pemerintahan yang Hizbullah merupakan salah satu bagiannya, mampu melakukan reformasi, terutama karena Hizbullah bersandar pada dukungan dana ilegal, dan tidak bersedia membayar bea cukai serta pajak.
"Bukan rahasia bahwa Amerika menjalin hubungan saling menguntungkan dengan direktur bank sentral Lebanon, dan hubungan Amerika dengan Lebanon adalah hubungan dengan instansi-instansi," pungkasnya.