Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan, tidak ada kemajuan sama sekali dalam masalah pertukaran tawanan dengan rezim Zionis lewat mediasi pihak lain.
Hamas, seperti dilaporkan televisi al-Alam, Selasa (5/5/2020) menambahkan bahwa Israel ingin lari dari proposal yang ditawarkan oleh Yahya al-Sinwar, Ketua Biro Politik Hamas di Gaza.
"Kami siap untuk memberikan konsesi parsial dalam masalah pertukaran tawanan dengan imbalan pembebasan tawanan lansia, orang sakit, dan anak-anak dari penjara Israel di tengah pandemi Corona," kata Yahya al-Sinwar pada April lalu.
Para pejabat Hamas mengatakan sejauh ini tidak ada perkembangan terbaru mengenai rencana pertukaran tawanan.
Sebanyak 5.800 warga Palestina dikurung di penjara-penjara rezim Zionis, di mana 200 dari mereka anak-anak dan 700 lainnya dalam kondisi sakit.