Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menegaskan bahwa rezim Zionis Israel pada dasarnya adalah mesin pembunuh manusia, yang membunuh dan mengorbankan warga Palestina tanpa aturan apa pun.
Hal itu disampaikan Kemlu Iran dalam tweet-tweet pada Kamis (21/5/2020) malam menandai peringatan Hari Quds Internasional.
"Rezim apartheid Israel memiliki pengalaman luas dalam menargetkan anak-anak Palestina yang tidak bersalah. Semua anak-anak Palestina yang gugur syahid tidak bersenjata dan hanya mencari kebebasan dan keadilan. Tetapi mereka ditembaki oleh militer Israel tanpa aturan apa pun," tulis Kemlu Iran ketika menyinggung genosida dan kejahatan perang Israel.
Kemlu Iran menambahkan, perempuan dan anak-anak Palestina yang menderita dan dalam penahanan menjadi korban utama dari kekejaman rezim Zionis.
"Orang-orang Palestina ditahan di pusat-pusat penahanan Israel tanpa alasan apa pun. Mereka dipukuli dan disiksa secara berkala; mereka harus segera dibebaskan," tegas Kemlu Iran.
Kemlu Iran lebih lanjut menjelaskan bahwa penyiksaan sistematis merupakan bagian dari landasan dan kebijakan Israel.
"Israel adalah rezim kejam yang menerapkan kebijakan tradisional penyiksaan hingga kematian terhadap rakyat tak berdosa Palestina. Penyiksaan sistematis oleh Israel bertentangan dengan semua hukum, bahkan hukum primitif, dan Hak Asasi Manusia yang mendasar," tegas Kemlu Iran.
Kemlu Iran juga menyinggung Ahed al-Tamimi, aktivis 19 tahun, yang menjadi model gerakan nasional pembebasan wilayah-wilayah pendudukan.
"Pendudukan adalah dasar apartheid Israel, namun generasi muda Palestina cukup berani untuk tidak mentolerir pendudukan lagi," pungkasnya.
Hari Jumat, 22 Mei 2020 atau 22 Ramadhan 1441 H adalah Jumat terakhir bulan suci Ramadhan tahun ini dan diperingati sebagai Hari Quds Internasional.
Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra menetapkan hari Jumat terakhir setiap bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia.
Karena penyebaran virus Corona, COVID-19, Pawai Akbar Hari Quds Sedunia tidak digelar dan aksi itu digantikan dengan aksi-aksi lain yang menyuarakan kemerdekaan Palestina dan al-Quds. (RA)