Pemerintah Spanyol menolak menjual sejumlah peralatan kepolisian dan keamanan termasuk borgol, kepada rezim Zionis Israel.
Situs surat kabar Israel, Jerusalem Post, Rabu (10/6/2020) menulis, pemerintah Spanyol menolak menjual borgol kepada Israel untuk mencegah penggunaannya demi tujuan-tujuan yang melanggar hak asasi manusia, dan untuk menangkap warga Palestina.
Pemerintah Spanyol juga membatalkan dua kontrak jual-beli lain dengan perusahaan swasta negara itu. Transaksi pertama terkait penjualan sistem navigasi inersial atau Inertial Navigation System, INS untuk kendaraan otomatis yang dianggap Spanyol akan digunakan oleh Israel untuk tujuan militer.
Transaksi kedua terkait dengan penjualan sistem keamanan komputer senilai 10 juta euro, dengan alasan serupa.