Gerakan Jihad Islam Palestina mengutuk sanksi Amerika Serikat terhadap Suriah.
Seperti dilaporkan Farsnews, Jihad Islam Palestina dalam sebuah statemen pada Rabu (17/6/2020) menyatakan sanksi AS terhadap Suriah merupakan kelanjutan dari permusuhan negara itu terhadap umat Islam dan tujuan sanksi ini adalah untuk memecah keutuhan negara-negara Arab, termasuk Suriah.
"Amerika berusaha memaksakan tuntutannya kepada Suriah melalui sanksi dan tekanan ekonomi," tegasnya.
Sanksi baru Amerika terhadap Suriah efektif berlaku mulai Rabu kemarin. Sanksi baru ini menargetkan negara, individu atau entitas yang memberikan dukungan kepada pemerintah Suriah.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa 39 individu dan entitas yang terkait dengan Suriah telah disanksi.
Uni Eropa pada 28 Mei 2020 juga memperpanjang sanksinya terhadap Suriah selama satu tahun.