Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), menyebut normalisasi hubungan dengan rezim Zionis sebagai kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem dalam wawancara dengan televisi al-Mayadeen, Jumat (26/6/2020) mengatakan, normalisasi hubungan dengan rezim Zionis bertentangan dengan cita-cita dunia Arab.
"Setiap langkah kompromis negara-negara Arab dengan Israel akan memungkinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencapai tujuan pendudukan rezim Zionis dalam konteks Kesepakatan Abad," jelasnya.
Normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan rezim Zionis adalah salah satu pilar dari Kesepakatan Abad.
Kesepakatan Abad menetapkan Quds sebagai ibukota rezim Zionis, menyerahkan 30 persen dari wilayah Tepi Barat kepada Israel, menghapus hak kepulangan pengungsi Palestina, dan melucuti senjata kelompok perlawanan.