Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran pada Selasa (04/08/2020) malam menyatakan penyesalannya yang mendalam atas ledakan di pelabuhan Beirut, dan menyatakan belasungkawa kepada pemerintah Lebanon dan rakyat serta keluarga para korban.
Menurut laporan IRNA, Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran di akun Twitter-nya menulis dalam bahasa Inggris dan Arab yang menyampaikan solidaritas dengan pemerintah, rakyat Lebanon dan keluarga para korban dan menjelaskan bahwa hati rakyat Iran bersama rakyat Lebanon dalam tragedi besar ini.
"Seperti biasa, Iran siap sepenuhnya untuk memberikan bantuan dengan cara apa pun yang diperlukan," ungkap Zarif.
Tim penyelamat sedang mengevakuasi korban ledakan di pelabuhan Beirut
Sayid Abbas Mousavi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut ledakan hebat di pelabuhan Beirut Selasa sore, 4 Agustus, yang menewaskan dan melukai ratusan orang dalam insiden tragis ini, sebagai peristiwa yang patut disesalkan dan dikhawatirkan.
"Iran mengikuti insiden ini dan beritanya dengan sangat sedih," ujar Mousavi
Selain menyampaikan solidaritas dan belasungkawa rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran kepada rakyat dan pemerintah Lebanon, Mousavi menekankan kesiapan Iran untuk membantu saudara dan saudari Lebanon.
Selasa sore terjadi ledakan hebat di pelabuhan kota Beirut.
Direktur Jenderal Bea Cukai Lebanon mengumumkan, bahan nitrat menyebabkan ledakan di pelabuhan Beirut.
Setidaknya 50 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam ledakan itu, menurut media berita.
Tim penyelamat saat ini berusaha untuk mengevakuasi korban yang terluka ke rumah sakit.
Hassan Diab, Perdana Menteri Lebanon menyatakan berkabung di seluruh Lebanon pada hari Rabu menyusul ratusan korban tewas dan cedera.