Perdana menteri Rezim Zionis Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan udara semalam terhadap wilayah Suriah di dekat perbatasan Golan.
Jerusalem Post melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Selasa (4/8/2020) mengklaim serangan tersebut dilancarkan untuk menargetkan kelompok tidak dikenal yang berusaha membom pos pemeriksaan keamanan di perbatasan Golan.
"Kami menargetkan kelompok itu, sekaligus membidik pendukung mereka," ujar Netanyahu.
Dia juga mengulangi klaim sebelumnya yang menyatakan bahwa lagkah tersebut diambil demi melindungi dirinya sendiri.
Sebuah helikopter Israel menargetkan wilayah al-Qahtaniyah di Rif Quneitra di wilayah selatan Suriah selatan pada Senin malam.
Klaim ini disampaikan Netanyahu di saat rezim Zionis berulangkali menyerang Suriah dan melanggar kedaulatannya demi membantu kelompok teoris yang sedang terdesak di negara Arab itu.