Amnesty Internasional mendesak penyidikan internasional terkait ledakan mengerikan di pelabuhan kota Beirut, Lebanon.
Seperti ditulis laman The Hill, lembaga HAM internasional ini Rabu (5/8/2020) di statemennya seraya meminta pembentukan cepat mekanisme internasional untuk menyelidiki insiden Beirut menambahkan, kondisi mengerikan pasca ledakan sangat merusak dan fokus Amnesty Internasional saat menyedihkan adalah terhardap korban dan keluarganya.
Petinggi Lebanon telah memulai penyidikannya terkait ledakan mengerikan di pelabuhan kota Beirut.
Selasa sore, menyusul kebakaran di salah satu gudang bahan mudah kebakar di pelabuhan Beirut, terjadi ledakan keras di gudang sebelah yang menyimpan amonium nitrat.
Menurut keterangan Depkes Lebanon, menyusul ledakan ini, hingga kini sedikitnya 150 orang tewas dan hampir lima ribu lainnya terluka.
Menyusul insiden ini, di Lebanon diumumkan libur tiga hari dan militer langsung mengambil alih kontrol keamanan Beirut. Selain itu, kondisi darurat di Beirut akan dilanjutkan hingga dua pekan.