Wakil Ketua Gerakan Islam Palestina di wilayah pendudukan tahun 1948 mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi, dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab dengan langkahnya terhadap Masjid Al Aqsa, telah menyulut perang atas akidah umat Islam.
Fars News (31/8/2020) melaporkan, Kamal Al Khatibi memprotes keras normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan rezim Zionis Israel.
Kepada situs berita Arab-21, Al Khatib menuturkan, apa yang dilakukan oleh Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed dengan dukungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, adalah perang terbuka terhadap akidah Islam.
Ia menambahkan, hanya umat Islam yang berhak atas Masjid Al Aqsa, dan Bin Zayed berusaha mendapatkan dukungan Amerika dan Israel lewat Masjid Al Aqsa.
Menurut Kamal Al Khatib, Bin Zayed kepada Amerika dan Israel mengatakan, dukung kami, maka kami akan memberikan lebih dari apa yang kalian inginkan. Apa yang lebih diinginkan mereka selain Masjid Al Aqsa, ini sama saja memberikan hak shalat di dalam Masjid Al Aqsa kepada mereka menjadi hak untuk membangun sinagog di dalamnya.
“Ini adalah perbuatan paling buruk, paling hina, dan paling bodoh yang pernah dilakukan seorang Muslim dan Arab sepanjang sejarah,” pungkasnya.