Seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan "Zionisme Arab" kini telah muncul dan bekerja untuk melegitimasi keberadaan musuh Zionis.
Mahmoud Al-Zahar, anggota Biro Politik Hamas hari Sabtu (05/09/2020) kepada televisi Yaman al-Masirah mengatakan, "Tahap normalisasi hubungan dengan rezim Zionis akan segera gagal, dan ketika pejabat beberapa negara lengser, negara-negara di kawasan itu akan kembali ke posisi historis yang benar."
"Fakta bahwa Arab Saudi telah membuka wilayah udaranya untuk rezim Zionis adalah tindakan yang berbahaya, karena Arab Saudi adalah negara Muslim, dan Mekah adalah tempat perlindungan umat Islam di sana," ungkap anggota serior Hamas ini.
Al-Zahar lebih jauh menekankan koordinasi negara-negara Islam untuk menghadapi musuh Zionis, dengan mengatakan bahwa kemenangan atas rezim Zionis berarti mendukung seluruh kawasan.
Dalam beberapa bulan terakhir, proses normalisasi hubungan beberapa rezim Arab di kawasan, khususnya Arab Saudi, Bahrain dan UEA, dengan rezim Zionis semakin intensif.