Militer rezim Zionis Israel mencegah warga Palestina memasuki Kompleks Masjid al-Haram al-Ibrahimi di kota al-Khalil, Tepi Barat.
Seperti dilaporkan Quds Press, tentara Israel pada Senin (28/9/2020) menutup gerbang Masjid al-Haram al-Ibrahimi di kota al-Khalil dengan alasan adanya peringatan hari raya Yahudi, Yom Kippur dan mencegah warga Palestina memasuki tempat itu.
Militer Zionis juga memperketat pengamanan di sekitar Masjid al-Haram al-Ibrahimi dan Kota Tua al-Khalil dengan alasan melindungi para pemukim Zionis.
Kepala Masjid al-Haram al-Ibrahimi, Hafzi Abu Sneineh mengatakan Israel menutup masjid ini selama dua hari pada bulan September dan penutupan akan kembali dilakukan pada Oktober mendatang dengan alasan peringatan hari raya Yahudi.
Sebelum ini, juru bicara Gerakan Hamas, Fawzi Barhoum mengatakan larangan menunaikan shalat di Masjid al-Haram al-Ibrahimi merupakan kelanjutan dari pelanggaran terorganisir terhadap bangsa Palestina dan hak-hak mereka.
“Israel semakin kurang ajar karena sikap diam komunitas internasional dan langkah tergesa-gesa oleh beberapa pihak dalam menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis,” pungkasnya.