Anggota Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan keharusan rekonsiliasi dan persatuan nasional untuk melawan konspirasi rezim Zionis Israel.
Menurut laporan IRIB, Ismail Ridwan, anggota senior Hamas Ahad (27/9/2020) malam menekankan, kesepakatan Gerakan Hamas dan Fatah di Istanbul, Turki mencapai visi sempurna yang bertumpu pada penyelenggaraan pemilu legislatif dan ketua Otorita Palestina serta Dewan Nasional dan partisipasi penuh seluruh faksi dan kelompok politik Palestina dan bersandar pada strategi nasional yang satu bagi perlawanan rakyat di kondisi saat ini.
"Hamas serius untuk menggapai rekonsiliasi dan persatuan nasional serta melawan rencana kesepakatan abad, aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat ke bumi pendudukan serta sikap tergesa-gesa sejumlah negara menormalisasi hubungan dengan Israel," tegas Ismail Ridwan.
Sementara itu, Rafat Nassif, anggota senior Hamas alinnya menyatakan, reformasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang bersandar pada prinsip demokrasi dan damai yang menjadi penjamin partisipasi seluruh rakyat Palestina, merupakan simbol kembalinya isu dan cita-cita bangsa Palestina dengan partisipasi seluruh rakyat Palestina baik di dalam maupun mereka yang tinggal di luar negeri di medan perang.
"Melawan rezim Zionis dan menghentikan rencana rezim ini membutuhkan percepatan aktivitas dan partisipasi seluruh rakyat Palestina di rencana pembebasan dan pemanfaatan kemampuan bangsa Palestina di dalam dan luar negeri," ungkap Nassif.
Fatah dan Hamas Kamis lalu di akhir sidang mereka di Istanbul, Turki menekankan dilanjutkannya upaya bersama untuk membela hak dan kepentingan bangsa Palestina serta melawan ancaman dan kendala yang dihadapi isu Palestina hingga terealisasinya kebebasan dan kemerdekaan serta pembentuka negara independen Palestina dengan ibukota Quds.