Sekjen Komite Pusat Gerakan Fatah, Jibril Rajoub mengatakan gerakan ini akan membatalkan semua kesepakatan dengan rezim Zionis Israel.
"Fatah ingin membangun front politik tunggal dan keterlibatan nasional dengan seluruh faksi Palestina termasuk Gerakan Hamas dan segera membatalkan semua kesepakatannya dengan Israel," tegasnya seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen, Lebanon, Selasa (6/10/2020) malam.
Sebelum ini, Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah mengatakan Fatah tidak boleh mengakui rezim Zionis dan harus membatalkan segala bentuk kesepakatan dengan Israel.
"Gerakan Fatah harus menyerahkan sebuah struktur baru bagi semua orang Palestina berdasarkan sebuah kerangka kerja yang komprehensif," imbuhnya.
Al-Nakhalah menegaskan bahwa faksi-faksi Palestina menentang normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, dan Jihad Islam Palestina juga terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat yang menentang normalisasi hubungan.
Setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain menjalin hubungan resmi dengan Israel pada 15 September lalu, faksi-faksi Palestina mengambil langkah-langkah untuk membentuk front bersatu Palestina demi melawan konspirasi Zionis dan AS.