Presiden Amerika Serikat, Jumat (23/10/2020) secara resmi mengumumkan kesediaan Sudan untuk menormalisasi hubungannya dengan rezim Zionis Israel.
Fars News (23/10) melaporkan, pemerintah Gedung Putih, Jumat (23/10) mengumumkan, Presiden Donald Trump secara resmi mengabarkan kesepakatan Israel dan Sudan untuk menormalisasi hubungannya.
Gedung Putih menganggap bergabungnya negara Arab lain dalam “Kesepakatan Ibrahim” sebagai langkah besar dan penting menuju perdamaian di Timur Tengah.
Trump juga yakin Arab Saudi akan segera menyusul, dan lima negara Arab lainnya sudah mengajukan permohonan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Kantor berita Reuters mengabarkan, hari Jumat (23/10) Presiden Amerika, Perdana Menteri Israel, Perdana Menteri Sudan, dan Ketua Dewan Militer Sudan, melakukan pembicaraan segiempat terkait normalisasi hubungan Khartoum dan Tel Aviv.
Dalam pernyataan bersama, ketiganya menyepakati dijalinnya hubungan ekonomi, dan perdagangan antara Sudan dan Israel, yang untuk sementara dipusatkan pada sektor pertanian.
Di sisi lain Amerika akan melakukan sejumlah langkah untuk mengakui kedaulatan Sudan, dan menjalin kerja sama dengan sekutu Washington lainnya untuk mengurangi utang Sudan.