Komunitas Intelijen Amerika Akui Kemampuan Rudal Iran

Rate this item
(0 votes)

Komunitas Intelijen Amerika Serikat dalam laporan terbarunya menyinggung kekuatan militer Iran dan menulis bahwa dalam beberapa tahun terakhir Tehran mampu meningkatkan kualitas rudal anti-kapalnya dari sisi daya jangkau dan keakuratan. Demikian dilaporkan World Tribune (27/7).

Dalam Laporan Tahunan Kekuatan Militer Iran disebutkan, "Rudal balistik jarak pendek memberi Tehran kemampuan gerak yang efektif dalam menyerang pasukan sekutu di kawasan. Iran terus meningkatkan kekebalan sistem ini di hadapan sistem pertahanan rudal."

Laporan itu diserahkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat kepada Kongres. Sebelumnya, mayoritas 16 lembaga intelijen AS menilai rudal Iran tidak akurat dan tidak efektif menarget sasaran militer.

Ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Leon Panetta pada tanggal 29 Juni, laporan itu juga menyebutkan bahwa Angkatan Laut Iran mengembangkan rudal jelajah anti-kapal. Teknologi itu membuat rudal yang telah ditembakkan dapat mengidentifikasi dan mengitari target sebelum menyerangnya.

"Ini juga terus dikembangkan dan [Iran] mengklaim telah memproduksi rudal balistik jarak pendek yang dilengkapi dengan seekers yang membuat rudal mampu mengidentifikasi dan bermanuver menuju kapal yang dibidik. Diperkirakan teknologi itu juga mampu menyerang target di darat."

Cina diklaim telah memainkan peran utama dalam meningkatkan persenjataan rudal anti-kapal Iran.

Iran juga mengembangkan rudal balistik jarak menengah. Termasuk di antaranya adalah rudal berbahan bakar padat Asyura dan berbahan bakar cair Shahab-3, yang telah diujicoba dalam manuver militer Iran pada tahun 2012.

Melebihi pertumbuhan yang stabil dalam persediaan rudal dan roketnya, Iran meningkatkan daya destruksi dan efektivitas sistem yang ada dengan memperbaiki akurasi dan muatan bahan ledak baru.

Di akhir laporan itu diperkirakan Iran akan mengujicoba rudal balistik antarbenua pada tahun 2015. (IRIB Indonesia/MZ)

Read 2402 times