Sekjen Liga Arab seraya memperingatkan kendala besar keamanan dan strategis di dunia Arab menuntut pengokohan kerja sama dan peningkatan hubungan antar negara.
Menurut laporan laman YJC, Ahmed Aboul Gheit di sidang umum parlemen Arab yang digelar di Kairo, Mesir, pertama-tama membahas isu Palestina dan menilai kebijakan terbaru sejumlah negara Arab berkompromi dengan Israel bertentangan dengan keamanan nasional negara-negara Arab.
"Pemerintah Amerika saat ini melakukan langkah tak adil di kasus ini yang sejatinya hanya membuat pendudukan tetap berlanjut secara sadis dan rasis," paparnya.
Presiden AS Donald Trump hari Kamis lalu mengkonfirmasi normalisasi hubungan Maroko dan rezim Zionis Israel.
Sebelumnya, akibat tekanan Trump untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan juga melakukan aksi normalisasi hubungan diplomatiknya dengan Tel Aviv.
Kesepakatan dan aksi sejumlah negara Arab ini menuai kritikan dan protes luas di dunia Islam.
Sebelum ini Otorita Ramallah sebagai protes karena langkah UEA menormalisasi hubungan dengan Israel tidak dikecam, menolak dan melepas kepemimpinan periodiknya di Liga Arab.