Jaksa penuntut kasus pemakzulan Donald Trump menilai hasutan Trump yang memicu aksi penyerangan oleh para pendukungnya di gedung Capitol Hill menyebabkan musuh-musuh AS, termasuk Iran mencemooh demokrasi di negaranya.
Joaquin Castro pada hari ketiga sidang pemakzulan mantan Presiden AS Donald Trump menyebut provokasi Trump untuk menyerang gedung Kongres AS menyebabkan Iran, Rusia dan Cina, bahkan sekutu Washington seperti Kanada mencibir demokrasi AS.
Menyinggung pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei yang menanggapi serangan pendukung Trump di gedung Capitol Hill, Castro mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran menjadikan provokasi Trump dan aksi penyerangan di gedung Kongres AS sebagai bahan ejekan.
Trump menghadapi pengadilan pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya di Senat AS karena perannya memprovokasi aksi kekerasan di gedung Kongres AS pada Januari lalu.
Sekitar separuh warga Amerika mengatakan Senat AS seharusnya menghukum Trump atas ulahnya tersebut.
Jajak pendapat terbaru yang dilakukan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menunjukkan hanya sebagian orang Amerika yang meyakini demokrasi masih berkembang pesat di Amerika.
Hanya 16 persen orang Amerika yang mengatakan demokrasi berjalan dengan baik atau sangat baik, yang mengindikasikan buruknya demokrasi di negara ini.