Mantan Perdana Menteri rezim Zionis Israel menolak jika Tel Aviv dituduh bertanggung jawab atas insiden terbaru di Natanz, dan ia mengaku cemas dengan ancaman balasan Iran terhadap Israel.
Ehud Olmert seperti dikutip Fars News, Kamis (15/4/2021) dalam wawancara dengan Radio WABC Amerika Serikat secara implisit mengaku cemas atas ancaman balasan Iran terhadap Israel terkait teror di fasilitas pengayaan uranium di Natanz.
Pada saat yang sama Olmert mengatakan dirinya tidak punya informasi soal keterlibatan Israel dalam insiden Natanz.
"Saya tidak yakin Israel yang melakukan sabotase ini, dan saya menyarankan kepada Iran untuk tetap tenang," imbuhnya.
Ia menegaskan, "Ancaman Iran tidak membuat kami takut. Kami sama sekali tidak takut pada Iran, menurut saya Israel tidak punya alasan untuk takut, tapi retorika ini main api, ancaman ini tidak urgen, dan tidak penting bagi siapa pun."
"Saya yakin Presiden Amerika Serikat akan memikirkan keamanan Israel," pungkasnya.