Deputi Menteri Perminyakan Iran mengumumkan, pemerintah Iran telah menandatangani kontrak baru petrokimia dengan sejumlah perusahaan domestik dan asing bernilai lebih dari 12 milyar dolar.
Abdulhossein Bayat, dalam wawancaranya dengan Meh News (10/12) mengatakan, "Bagian terpenting dari paket investasi tersebut berkaitan dengan industri tambahan dan industri hilir petrokimia."
Direktur pelaksana perusahaan nasional petrokimia mengatakan bahwa volume dan nilai kontrak tersebut berkisar antara 20 sampai 40 juta dolar. Saat ini, kata Bayat, tengah dilakukan penilaian akhir kontrak dari sisi teknis, finansial dan ekonomi. Segera setelah itu akan disampaikan kepada investor asing maupun domestik.
Bayat mengaku, sanksi-sanksi dunia internasional yang dijatuhkan kepada Iran tidak menyebabkan pembangunan dan perkembangan industri petrokimia negara ini terhenti. Menurutnya, penandatanganan kontrak-kontrak baru pada saat negara tengah dijerat sanksi membuktikan hal tersebut.
Setahun lalu, lebih dari 12 milyar dolar kontrak baru di industri petrokimia ditandatangani pemerintah Iran dengan perusahaan asing dan domestik. Bahkan di sebagian kontrak tempat pembayaran telah disepakati.
"Pada kondisi seperti sekarang ini, industri petrokimia adalah salah satu industri yang memiliki resiko rendah untuk investasi, marjin keuntungan yang terpercaya serta memiliki keunggulan ekonomi, tambahnya."