Kementerian luar negeri Suriah menanggapi serangan udara Israel tadi malam dengan mengatakan tentara Suriah akan terus memerangi terorisme yang selama ini didukung rezim Zionis.
Kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan, Kementerian Luar Negeri Suriah hari Selasa mengatakan, serangan udara Israel dilancarkan untuk membantu kelompok teroris yang semakin terdesak di Suriah.
"Serangan ini bertepatan dengan serangan roket oleh kelompok teroris Jabhat al-Nusra di beberapa daerah di provinsi Aleppo dan Hama. Kelompok teroris ini berada di bawah dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat, Turki dan rezim Zionis," kata pernyataan kemenlu Suriah.
"Dukungan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan resolusi Dewan Keamanan tentang kedaulatan dan integritas teritorial Suriah," tegasnya.
Suriah juga memperingatkan kelanjutan serangan Zionis dengan menekankan bahwa Tel Aviv bertanggung jawab atas konsekuensinya.
Kemenlu Suriah juga menekankan bahwa serangan rezim Zionis tidak akan dapat mendukung tentara bayarannya seperti Daesh, Al-Nusra atau White Helmet, dan tidak akan berhasil menjegal tentara Suriah melanjutkan perjuangannya melawan terorisme.
Rezim Zionis menyerang daerah Al-Safira di selatan Aleppo, tapi berhasil ditangkis oleh unit pertahanan udara Suriah.