Kantor Syeikh Ibrahim Zakzaky, pemimpin Gerakan Islam Nigeria Rabu (28/7/2021) malam mengkonfirmasi surat pembebasan Syeikh Zakzaky beserta istrinya.
Menurut laporan FNA, Kantor Syeikh Zakzaky mengumumkan, pengadilan negara bagian Kaduna, Nigeria membebaskan Syeikh Zakzaky beserta istrinya dari seluruh dakwaan dan merilis surat pembebasannya.
Kantor Syeikh Zakzaky seraya menjelaskan bahwa ulama ini beserta istrinya dalam waktu dekat akan dibebaskan mengingatkan, keputusan ini sebuah kemenangan bagi muqawama melawan penyiksaan keras pemerintah Nigeria.
Pemerintah Nigeria sampai saat ini mencegah pembebasan Syeikh Zakzaky dan istrinya dengan berbagai alasan dan bahkan tidak memberi mereka pelayanan kesehatan.
Syeikh Ibrahim Zakzaky
Selama beberapa bulan terakhir ketika kondisi fisik Syeikh Zakzaky semakin kritis, berbagai lembaga HAM berulang kali menuntut pembebasan pemimpin Gerakan Islam Nigeria ini.
Beberapa waktu lalu Sahila Zakzaky, anak Syeikh Zakzaky mengkonfirmasi kondisi kritis orang tuanya karena kelalaian medis dan mengatakan bahwa ayah dan ibunya ketika ditangkap keduanya dalam kondisi terluka dan kini kondisi kesehatan mereka semakin parah karena tidak mendapat perawatan medis dan pengobatan.
Syeikh Ibrahim Zakzaky dan istrinya ditangkap pada 13 Desember 2015 dalam sebuah serangan militer Nigeria ke Huseiniyah di kota Zaria.
Militer Nigeria di hari penangkapan Syeikh Zakzaky menembaki warga yang berkumpul di depan Huseiniyah dan rumah ulama ini dan menewaskan ratusan orang termasuk tiga anak Syeikh Zakzaky.
Syeikh Zakzaky beberapa kali dilarikan ke rumah sakit karena penyiksaan dan keracunan darah yang disebabkan oleh beberapa peluru yang tertinggal di tubuhnya.
Pengacara Syeikh Zakzaky baru-baru menyatakan, Arab Saudi memberi jutaan dolar kepada petinggi Nigeria untuk membunuh Syeikh Zakzaky.
Selama beberapa bulan terakhir, rakyat Nigeria beberapa kali menggelar aksi demo di berbagai kota negara ini menuntut pembebasan Syeikh Zakzaky, namun aparat keamanan Nigeria menumpas aksi demo tersebut.