Wakil Duta Besar Iran untuk PBB memperingatkan Israel bahwa Iran tidak akan pernah ragu dalam membela dan melindungi kepentingan nasionalnya.
Zahra Ershadi mengatakan, Israel dengan lancang mengancam penggunaan kekuatan militer terhadap negara-negara regional, padahal rezim itu telah menjadi sumber utama ancaman, instabilitas dan ketidakamanan di kawasan selama tujuh dekade terakhir.
Hal itu disampaikan Nyonya Ershadi kepada wartawan di New York, Jumat (6/8/2021) seusai menghadiri pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB untuk membahas insiden yang menimpa kapal tanker Mercer Street di Laut Oman.
“Kami baru saja mendengar pernyataan yang menyesatkan tentang insiden kapal Mercer Street. Para pejabat rezim Zionis langsung menuduh Iran atas insiden tersebut. Inilah yang biasanya mereka lakukan,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa ini adalah praktik standar rezim Israel. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian publik dunia dari kejahatan rezim dan praktik tidak manusiawi mereka di kawasan.
“Mereka menuduh pihak lain melakukan kesalahan. Di hampir semua insiden di Asia Barat, Israel menuduh Iran. Mereka langsung membuat tuduhan dan tidak memberikan bukti,” ujar diplomat Iran ini.
Nyonya Ershadi mengungkapkan bahwa hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, rezim Zionis telah menyerang lebih dari 10 kapal dagang di perairan regional.
“Pada 17 Januari 2021, perdana menteri Suriah mengatakan tujuh kapal tanker dalam perjalanan ke Suriah telah diserang. Israel berada di balik serangan yang menyebabkan kekurangan bahan bakar yang parah di Suriah,” jelasnya.
“Pada 23 April 2021, sebuah tanker minyak di lepas pantai Suriah diserang oleh pesawat tanpa awak. Tiga warga Suriah termasuk dua kru tewas. Sekali lagi, Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut,” kata Nyonya Ershadi.
Ia mengatakan tindakan melanggar hukum dan terorisme seperti ini secara serius mengancam keamanan maritim, mengganggu kebebasan navigasi dan membahayakan keamanan energi.
“Dewan Keamanan PBB harus mencegah petualangan tak terkendali Israel di kawasan. Dewan Keamanan juga harus menunjukkan bahwa mereka tidak terjebak oleh penipuan dan rekayasa Zionis,” pungkasnya.