Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) menegaskan bahwa rezim Zionis Israel bertanggung jawab atas segala bentuk konsekuensi kelanjutan blokade terhadap Jalur Gaza dan meningkatnya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
"Kebijakan agresif rezim Zionis terhadap Gaza mendorong situasi di wilayah ini ke arah peningkatan ketegangan dan bentrokan," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, Minggu (29/8/2021) seperti dilansir Pusat Informasi Palestina.
Dia menambahkan, dalam keadaan apa pun, rakyat Palestina tidak akan menerima kebijakan rezim pendudukan Zionis dan pelanggarannya terhadap hak-hak nasional Palestina, dan bangsa Palestina juga akan terus berjuang untuk mengembalikan hak-hak mereka yang dirampas.
Jubir Hamas meminta semua pihak untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan menekan rezim Zionis untuk mengakhiri pengepungan brutal terhadap Gaza.
"Jika penduduk Gaza tidak mencapai kehidupan yang bebas dan terhormat, penjajah Zionis tidak akan pernah melihat warna ketenteraman," pungkasnya.
Media Israel melaporkan pada Minggu pagi bahwa pesawat tempur dan drone Israel telah menyerang Gaza. Drone Israel menyerang daerah Salah al-Din di pusat Gaza.
Rezim Zionis Israel telah memblokade Gaza dari darat, laut dan udara sejak 2006. Blokade ini telah menimbulkan beragam masalah bagi warga Palestina di Gaza.