Komando Operasi Gabungan Militer Irak mengumumkan batas waktu bagi kehadiran pasukan Amerika Serikat di negara Arab itu.
"Komite Bersama Irak-AS mengumumkan batas waktu untuk kehadiran pasukan Amerika di Irak pada 31 Januari 2022, dan hal ini berdasarkan hasil dialog strategis antara kedua negara," kata juru bicara Komando Operasi Gabungan Militer Irak Tahsin al-Khafaji seperti dilansir Rusiya al-Yaum (RT Arabic) pada Jumat (10/9/2021).
Dia menambahkan, sebagai hasil dari perjanjian ini, sejumlah besar pasukan Amerika mulai ditarik dari Irak.
"AS tidak memiliki barak atau pangkalan militer di Irak, kecuali sebagian kecil di pangkalan Ain al-Assad, yang saat ini berada di bawah komando tentara Irak, dan pangkalan al-Hariri, yang sebagian besarnya dikuasai oleh pasukan Peshmerga wilayah Kurdistan Irak," pungkasnya.
Selama kunjungannya baru-baru ini ke AS, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi bertemu dengan Presiden Joe Biden untuk membahas berbagai masalah penting.
Dalam pertemuan tersebut, al-Kadhimi menekankan perlunya penarikan pasukan AS dari Irak pada 31 Desember 2021.
Pasukan pendudukan AS telah ditempatkan di Irak sejak tahun 2003. Rakyat dan kelompok-kelompok di Irak telah berulang kali menyerukan penarikan pasukan AS dari negara mereka. Parlemen Irak juga telah menyetujui rencana penarikan pasukan AS dari negara Arab itu.