Pemerintah Prancis membatalkan sebuah acara perayaan bersama dengan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung di Washington.
Paris menganggap pelaksanaan acara tersebut sebagai lelucon setelah AS membentuk sebuah aliansi baru dengan Inggris dan Australia, yang tidak melibatkan Prancis.
Menurut surat kabar The New York Times, acara itu untuk memperingati 240 tahun pertempuran “Battle of the Capes 1781” yang akan diadakan di Kedutaan Besar Prancis di Washington dan juga di sebuah fregat Prancis di Baltimore, Maryland.
Seorang pejabat Prancis yang tidak ingin disebutkan namanya, berkata kepada The New York Times pada Kamis (16/9/2021) bahwa perayaan tersebut telah dibatalkan.
“Para perwira tinggi Angkatan Laut Prancis yang sudah tiba di Amerika untuk mengikuti perayaan itu akan kembali ke Paris,” tambahnya.
Menurutnya, perayaan ini bertujuan untuk memperkuat aliansi Amerika-Prancis, tetapi sekarang akan menjadi lelucon setelah ditandatanganinya sebuah pakta keamanan baru.
Para pemimpin AS, Inggris, dan Australia pada Rabu lalu, mengumumkan pembentukan sebuah pakta baru untuk kerja sama di bidang diplomasi, keamanan, dan militer di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Setelah pengumuman itu, pemerintah Australia memutuskan pembatalan kontrak pembelian kapal selam nuklir dari Prancis.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut pembatalan sepihak oleh Australia sebagai tikaman dari belakang. “Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan oleh Trump,” kata Le Drian.