Juru Bicara Komando Operasi Angkatan Darat Irak, Mayjen Thasin Al Khafaji mengumumkan penarikan 2.500 tentara AS dari Irak pada akhir bulan ini.
Mayjen Tahsin Al Khafaji hari Sabtu (18/9/2021) menyatakan, "Pada akhir September, sebanyak 2.500 tentara AS, dan pada 31 Desember 2021, semua pasukan tempur AS akan meninggalkan Irak,".
Al-Khafaji mengatakan bahwa pertemuan penting telah diadakan antara pejabat Irak dan AS dalam beberapa hari terakhir mengenai penarikan pasukan AS dari Irak, serta menyepakati dukungan konsultasi dan logistik serta pelatihan dan peningkatan kapasitas pasukan Irak.
Badr al-Zaydi, anggota parlemen Irak di komite pertahanan dan keamanan negara itu pada hari Kamis menjelaskan bahwa tidak ada pasukan AS yang akan tetap berada di Irak hingga 1 Januari 2022.
Berdasarkan perjanjian Baghdad-Washington, kurang dari empat bulan tersisa sampai penarikan pasukan Amerika dari Irak. Menurut perjanjian yang ditandatangani antara Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Presiden AS Joe Biden, semua pasukan AS harus meninggalkan Irak paling lambat 31 Desember 2021.