Rahbar: Musuh Menarget Pemuda untuk Mematikan Harapan Mereka

Rate this item
(0 votes)
Rahbar: Musuh Menarget Pemuda untuk Mematikan Harapan Mereka

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan terima kasih kepada para atlet Iran yang berpartisipasi dalam olimpiade dan paralimpiade Tokyo, dan menyebut para atlet sebagai kebanggaan nasional.

Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan para atlet hari Sabtu (18/9/2021) menegaskan manifestasi nilai-nilai kemanusiaan, agama dan spiritualitas dalam pertandingan sebagai masalah yang sangat berharga dan penting. Rahbar mengatakan, "Atlet wanita Iran dalam kompetisi ini membuktikan bahwa jilbab Islami tidak mencegah mereka tetap bersinar di bidang olahraga, yang juga terbukti dalam bidang politik, ilmu pengetahuan dan administrasi,".

"Jilbab atlet wanita Iran telah membuka jalan bagi atlet wanita di negara-negara Muslim, sehingga sekarang atlet wanita lebih dari 10 negara muslim menggunakan jilbab di arena olahraga," ujar Rahbar.

Di bagian lain statemennya, Ayatullah Khamenei memandang masalah tidak mengakui rezim Zionis di bidang olahraga sebagai isu yang sangat penting, dengan menjelaskan, "Rezim Zionis yang kejam, pelaku genosida, dan ilegal sedang mencoba untuk mendapatkan legitimasi dengan berpartisipasi dalam arena olahraga internasional. Oleh karena itu, para pejabat olahraga dan atlet yang terhormat tidak boleh pasif dalam hal ini dengan cara apa pun,".

Menyinggung tindakan timbal balik rezim Zionis dan pendukungnya untuk merampas hak atlet Muslim, Rahbar menekankan, "Kementerian Olahraga dan Kementerian Luar Negeri serta perangkat hukum pemerintah harus mengejar masalah ini melalui jalur hukum dengan mendukung atlet dalam negeri, bahkan atlet Muslim dari negara lain seperti atlet Aljazair yang  dirampas haknya,".

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan bahwa seorang atlet Iran tidak dapat berjabat tangan dengan perwakilan rezim Zionis demi medali dan mengakui eksistensinya. Rahbar menegaskan, "Masalah ini memiliki sejarahnya. Di masa lalu, atlet dari negara lain menolak untuk bersaing dengan perwakilan rezim apartheid di Afrika Selatan. Mereka melakukannya, dan setelah beberapa saat, rezim itu menghilang dan rezim Zionis juga akan dihancurkan."

Read 428 times